Anda pasti tahu bahwa arung jeram, selain bernilai filosofi (baca, filosofi arung jeram), adalah kegiatan yang menantang dan penuh dengan resiko sehingga dibutuhkan kontrol yang pas ketika mengendalikan perahu karet yang melaju di derasnya arus sungai. Belum lagi, anda juga harus pintar-pintar menghadapi rintangan batu besar sebagai rintangan dalam rafting sehingga nantinya anda tidak akan jatuh terjerembab di sungai. Dalam kenyataannya, walaupun sudah berhati-hati, kecelakaan masih bisa mengancam keselamatan anda. Sebagai contohnya, kecelakaan arung jeram pengalengan yang terjadi di sungai Cisangkuy.
Seperti dikutif dari pikiran-rakyat.com, kecelakaan arung jeram pengalengan menimpa pemilik pelatihan management alam terbuka PT. Reka Perdana Adventure, Aris Tri Prasetyo, yang baru berumur 38 tahun yang merupakan warga di jalan wayang Bandung. Saat itu, di bersama rekannya ingin mengadakan survey di sungai tersebut karena dia ingin mengadakan acara “Company Gathering” bersama Fatigon. Pada saat itu jam menunjukkan jam 5 sore dan hari sudah mulai agak gelap ketika Aris bersama rekannya ingin mengadakan survey. Mereka mengadakan survey dengan menggunakan 2 perahu dan Aris berada di perahu pertama.
Kecelakaan arung jeram pengalengan bermula ketika perahu satu melaju terlebih dahulu dan disusul oleh perahu yang kedua. Namun, pada jarak sekitar 300 meter, perahu 2 menemukan perahu 1 yang tergelimpang di sungai dan ketiga penumpangnya jatuh ke sungai. Sedangkan, Aris ikut terbawa arus bersama perahunya. Perahu 2 terus mengikutinya tetapi beberapa saat kemudian rombongan perahu 2 hanya menemukan perahu 1 dan Aris pun menghilang. Pencarian tetap dilanjutkan oleh perahu 2 sampai mereka mencapai finish. Namun, Aris tak kunjung ditemukan. Rekan kerjanya bersama warga menyusuri sungai Cisangkuy sampai pukul setengah 9 malam, tetapi hasilnya nihil. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok.
Pada pagi harinya, kecelakaan arung jeram tersebut ternyata menemukan titik terang karena seorang pasir bernama Ason menemukan Aris tersangkut di kerimbunan akar pohon di dekat tempat ia menambang. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kondisinya pun terlihat mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh luka yang diduga disebabkan oleh batu-batu besar dan kepalanya pun sudah tak menggunakan helm pengaman lagi.
Paket arung jeram bandung, dijamin aman untuk melakukan rafting di Sungai Palayangan Pangalengan Bandung Selatan karena dibimbing langsung oleh provider rafting ternama, Gravity Adventure, di bandung. So, jangan ragu untuk melakukan rafting di bandung, ya!
Akibat kecelakaan arung jeram pengalengan tersebut, warga sempat gempar. Dengan siap, pengelola wisata arung jeram tersebut menyelidiki penyebab kematian Aris. Diduga karena cahaya yang sudah mulai meredup pada sore hari adalah salah satu penyebab kematiannya. Dugaan lain muncul bahwa Aris belum begitu pandai mengendalikan perahu rafting, meskipun ia dikenal sebagai seorang skipper dalam perlombaan perahu kayak. Jadi, berhati-hatilah ketika melaju di derasnya air sungai yang bisa saja membahayakan keselamatan anda. So, tetap perhatikan prosedur rafting yang aman.
Seperti dikutif dari pikiran-rakyat.com, kecelakaan arung jeram pengalengan menimpa pemilik pelatihan management alam terbuka PT. Reka Perdana Adventure, Aris Tri Prasetyo, yang baru berumur 38 tahun yang merupakan warga di jalan wayang Bandung. Saat itu, di bersama rekannya ingin mengadakan survey di sungai tersebut karena dia ingin mengadakan acara “Company Gathering” bersama Fatigon. Pada saat itu jam menunjukkan jam 5 sore dan hari sudah mulai agak gelap ketika Aris bersama rekannya ingin mengadakan survey. Mereka mengadakan survey dengan menggunakan 2 perahu dan Aris berada di perahu pertama.
Kecelakaan arung jeram pengalengan bermula ketika perahu satu melaju terlebih dahulu dan disusul oleh perahu yang kedua. Namun, pada jarak sekitar 300 meter, perahu 2 menemukan perahu 1 yang tergelimpang di sungai dan ketiga penumpangnya jatuh ke sungai. Sedangkan, Aris ikut terbawa arus bersama perahunya. Perahu 2 terus mengikutinya tetapi beberapa saat kemudian rombongan perahu 2 hanya menemukan perahu 1 dan Aris pun menghilang. Pencarian tetap dilanjutkan oleh perahu 2 sampai mereka mencapai finish. Namun, Aris tak kunjung ditemukan. Rekan kerjanya bersama warga menyusuri sungai Cisangkuy sampai pukul setengah 9 malam, tetapi hasilnya nihil. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok.
Pada pagi harinya, kecelakaan arung jeram tersebut ternyata menemukan titik terang karena seorang pasir bernama Ason menemukan Aris tersangkut di kerimbunan akar pohon di dekat tempat ia menambang. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kondisinya pun terlihat mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh luka yang diduga disebabkan oleh batu-batu besar dan kepalanya pun sudah tak menggunakan helm pengaman lagi.
Paket arung jeram bandung, dijamin aman untuk melakukan rafting di Sungai Palayangan Pangalengan Bandung Selatan karena dibimbing langsung oleh provider rafting ternama, Gravity Adventure, di bandung. So, jangan ragu untuk melakukan rafting di bandung, ya!
Akibat kecelakaan arung jeram pengalengan tersebut, warga sempat gempar. Dengan siap, pengelola wisata arung jeram tersebut menyelidiki penyebab kematian Aris. Diduga karena cahaya yang sudah mulai meredup pada sore hari adalah salah satu penyebab kematiannya. Dugaan lain muncul bahwa Aris belum begitu pandai mengendalikan perahu rafting, meskipun ia dikenal sebagai seorang skipper dalam perlombaan perahu kayak. Jadi, berhati-hatilah ketika melaju di derasnya air sungai yang bisa saja membahayakan keselamatan anda. So, tetap perhatikan prosedur rafting yang aman.