Wisata alam Bandung Utara memang lebih dikenal sebagai tempat liburan dengan panorama alam yang luarbiasa. Ada banyak tempat yang asyik untuk Anda kunjungi di wilayah Bandung Utara ini. Bebarapa diantaranya Curug Cumahi, Curug Dago, Air Terjun Maribaya Lembang, Pemandian Air Panas Ciater, Situ Lembang, Taman Hutan Raya Juanda, Gunung Tangkuban Perahu, dan banyak lagi tempat wisata alam menarik lainnya di seputaran Badung Utara.
Suasana alamnya yang begitu orisinil membikin para wisatawan lupa dengan segalanya, Suara alam dan desiran angin dapat meningkatkan kesejukkan objek wisata ini. Derasnya air terjun Curug Cimahi ini, akan memercikan air yang bisa Anda rasakan dari kejauhan.
Curug Cimahi, yang juga dinamakan Air Terjun Pelangi, mempunyai ketinggian kurang lebih 87 m. Dinamakan Air Terjun Pelangi akibat dari suatu inovasi baru dari pengelola tempat wisata curug cimahi, yaitu dengan menempatkan set lampu yang telah di tampilan sedemikian rupa di belakang air terjun. Jadi bisa menimbulkan pemandangan yang menarik dan indah apabila malam. Efek cahaya lampu tersebut yang bisa memancarkan beragam warna semacam warna-warni pelangi.
Curug cimahi yang berlokasi di Cisarua Bandung, dan merupakan kawasan wisata alam Bandung Utara terletak kurang lebih 10 km di Utara Kota Bandung tepatnya di kota Cimahi bisa Anda temui seusai melalui jalan Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong. Wisata Curug Cimahi ini beroprasi setiap hari pada pukul 08.00 pagi - 17.00 sore.
Apabila mengambil rute dari Terminal Dago masuk ke jalan setapak yang hanya memiliki lebar sekitar satu meter seusai menempuh setengah kilo meter dari jalan besar. Kondisi jalan telah dibeton lumayan rapi jadi terasa akan menyenangkan untuk dilewati. Bagi yang membawa kendaraan sendiri bisa diparkir di pelataran parkir Taman Adat dan selanjutnya melalui jalan setapak dengan turunan anak tangga yang lumayan curam.
Seratus meter menjelang tiba di curug, Anda akan melihat plang nama curug yang telah mulai terkelupas tulisannya di sana sini. Tidak jauh dari plang tersebut tersedia pelataran parkir motor yang lumayan luas. Dari parkiran ini ada suatu jembatan yang membentang di Sungai Cikapundung yang menghubungkan bagian kiri dan kanan jeram batuan andesit, itulah bagian atas dari Curug Dago.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 km Anda bakal menemukan jembatan maribaya selanjutnya langsung saja Anda bisa masuk dengan membeli tiket.
Lokasi yang sangat dingin dan sejuk di bawah rindangnya vegetasi Maribaya sangat tepat untuk rehat bersama keluarga atau sekedar kumpul bersama kawan-kawan .
Untuk Anda yang ingin tracking bisa juga dengan rute melewati Taman Hutan Raya Djuanda yang bisa ditempuh dari Dago. Sesampai di Taman Hutan raya, Anda bisa beli tiket lalu masuk ke taman Djuanda. Perjalanan berikutnya Anda akan melalui gua Belanda dan gua Jepang. Kemudian dilanjutkan melalui jalan setapak. Anda bakal disuguhi perjalanan indah dengan menapaki jalan setapak ini.
Tiket masuk ke tempat wisata Maribaya yaitu sebesar Rp 8.000 /orang. Untuk menikmati pemandian di kolam air panas Maribaya, Anda hanya perlu lagi membayar Rp 5.500 (dewasa) dan Rp 2.500 (anak-anak).
Apabila Anda datang ke lokasi wisata Lembang ini memakai kendaraan, maka untuk kendaraan roda dua bakal dikenakan anggaran Rp 1.500 dan kendaraan roda empat sebesar Rp 4.500 saja, Cukup murah, bukan?
Wisata Maribaya Lembang dibuka untuk publik sejak dari pukul 08:00 pagi hingga Pukul 04:00 sore. Hmm.. waktu yang lumayan banyak untuk memuaskan Anda dan keluarga pada keindahan alam Maribaya.
Apabila Anda sedang berkendara menuju lokasi pemandian air Panas Ciater, Anda bakal menyaksikan pemandangan alam yang sangat indah melalui Perkebunan teh disepanjang perjalanan ke arah Subang.
Jarak antara Ciater dengan Kota Bandung hanyalah sekira 32 km saja, atau memerlukan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Dan untuk bisa sampai ke lokasi pemandian air panas membutuhkan waktu tempuh lagi kurang lebih 15 menit. Dari kawah Gunung Tangkuban Perahu, jarak ke Ciater sekitar 7 km saja.
Pemandian Air Panas Ciater, yang airnya bersumber dari lereng Gunung Tangkuban Perahu ini, sangat ramai di kunjungi apalagi Weekend dan hari libur. Hal ini mungkin disebabkan, pemandian air panas ciater bukan hanya merupakan tempat untuk berekreasi saja, air panas ciater ini dikenal juga khasiatnya untuk kesehatan.
Situ Lembang adalah Danau Buatan yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Sumber mata airnya berasal dari Hulu sungai Cimahi dan Hulu Cai yang berasal dari gunung Burangrang. Dari Situ Lembang ini air mengali ke Sungai Cimahi dan juga menjadi mata air untuk PDAM. Situ Lembang ini juga menjadi penampungan air paling besar di kawasan Bandung Utara alias masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Sayangnya tempat wisata Situ Lembang ini telah di tutup karna lebih dimanfaatkan untuk pelatihan militer. Situ Lembang mempunyai pemandangan yang sangat indah dengan di kelilingi gunung-gunung yang penuh pesona.
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah bagian dari daerah cekungan Bandung, mempunyai latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang. Dengan cara geologis daerah ini mengalami perubahan yang dikarenakan oleh gejolak alam dalam kurun waktu pembentukan alam semesta.
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda mempunyai tingkat aksesibilitas yang tinggi, kawasan ini terletak di sebelah utara Kota Bandung bahkan kini seolah-olah telah bersatu dengan kota tersebut. Jalan masuk masuk bisa di tempuh dari beberapa jalur jalan, dari arah selatan bisa ditempuh melalui jalan Dago maupun jalan CIkutra. Semua jenis kendaraan bisa masuk hingga ke pintu gerbang utama. Kondisi jalan dari pusat kota hingga dengan lokasi (pintu gerbang utama) telah beraspal hotmix dan saat ini dalam kondisi baik.
Selain dari arah selatan, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda juga bisa ditempuh dari arah Utara, melalui Obyek wisata Maribaya-Lembang. Dari pintu gerbang ini bakal bisa Anda lihat obyek wisata Curug Omas dan Patahan Lembang yang membujur arah Barat Laut-Tenggara yang sekaligus menjadi punggung bukit kawasan, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusur jalan setapak sepanjang 5 km menuju ke Dago Pakar.
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian 2.084 di atas permukaan laut atau kurang lebih 6.873 kaki. Letusan terbaru gunung ini tercatat pada tahun 2013 tetapi walau begitu, gunung ini tetap relatif aman untuk dikunjungi.
Menurut sebuah legenda masyarakat terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu ini adalah Cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi, cerita singkatnya nasib seorang perempuan yang cantik jelita bernama Dayang Sumbi dan anaknya yang bernama sangkuriang. Sangkuriang di usir oleh dayang sumbi ketika ia membunuh anjingnya yang bernama Si Tumang yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.
Di lain waktu mereka di pertemukan kembali tetapi sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi ternyata ibunya sendiri, sebab Dayang Sumbi tetap terkesan muda dan cantik. Sangkuriang berbicara ingin melamar Dayang Sumbi. Di saat yang sama, perempuan itu melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menyadari bahwa ia adalah anaknya yang telah lama pergi. Dayang Sumbi kemudian mencari cara supaya mereka tidak jadi menikah.
Seusai meminta petunjuk, Dayang Sumbi kemudian mengajukan syarat pada Sangkuriang. Pemuda itu wajib bisa membikin danau dan perahu dalam semalam supaya keesokan harinya mereka bisa berkeliling danau berdua.
Menjelang pagi, danau dan perahu yang dibangun Sangkuriang hampir selesai dibuat, Dayang Sumbi pun khawatir dan berdoa supaya matahari segera terbit. Doanya terkabul, matahari terbit dan Sangkuriang belum sukses menyelesaikan perahunya.
Akhirnya marahlah Sangkurian. Sangkuriang lantas menendang perahu setengah jadi tersebut ke tengah danau. Perahu mendarat dalam posisi terbalik. Perahu itulah yang kemudian disebut sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Di Gunung Tangkuban perahu ini tersedia 3 kawah yang dikarenakan dari letusan gunung Tangkuban Perahu itu sendiri, antara lain Kawah Upas, Kawah Domas, dan Kawah Ratu.
Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu, untuk mencapainya, Anda mesti melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin faktor ini yang membikin jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Tidak hanya itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah Ratu. Tidak semacam di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan dan dibatasi papan kayu, di Kawah Domas, Anda bisa melihat lebih dekat. Bahkan Anda juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus telur di sini.
Kawah Ratu adalah kawah paling besar dari ketiga kawah yang paling populer di Gunung Tangkuban Perahu. Untuk menuju ke kawah ini, Anda bisa memakai mobil pribadi maupun mobil sewaan di lokasi yang bakal mendampingi Anda hingga ke Kawah Ratu. Jalan menuju ke kawah tidaklah susah, jadi tidak sedikit wisatawan yang datang. Kawah Ratu bisa dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan dibatasi oleh pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Tag: wisata alam bandung utara,wisata alam di bandung utara,tempat wisata alam bandung utara,tempat wisata alam di bandung utara
Curug Cimahi dengan suasana alamnya yang begitu orisinil
Curug Cimahi diambil dari nama Kali Cimahi yang berada di kawasan wisata alam Bandung Utara. Untuk menuju lokasi air terjun Curug Cimahi, Anda akan melalui ratusan anak tangga. Selagi Anda melalui anak tangga tersebut menyusuri jalanan menurun yang dikelilingi oleh pepohonan, sesekali Anda bakal dikejutkan dengan lompatan kera yang mungkin mendekati Anda karena di kawasan tersebut, tidak sedikit binatang hutan yang masih ada semacam kera, dan sejenisnya.Suasana alamnya yang begitu orisinil membikin para wisatawan lupa dengan segalanya, Suara alam dan desiran angin dapat meningkatkan kesejukkan objek wisata ini. Derasnya air terjun Curug Cimahi ini, akan memercikan air yang bisa Anda rasakan dari kejauhan.
Curug Cimahi, yang juga dinamakan Air Terjun Pelangi, mempunyai ketinggian kurang lebih 87 m. Dinamakan Air Terjun Pelangi akibat dari suatu inovasi baru dari pengelola tempat wisata curug cimahi, yaitu dengan menempatkan set lampu yang telah di tampilan sedemikian rupa di belakang air terjun. Jadi bisa menimbulkan pemandangan yang menarik dan indah apabila malam. Efek cahaya lampu tersebut yang bisa memancarkan beragam warna semacam warna-warni pelangi.
Curug cimahi yang berlokasi di Cisarua Bandung, dan merupakan kawasan wisata alam Bandung Utara terletak kurang lebih 10 km di Utara Kota Bandung tepatnya di kota Cimahi bisa Anda temui seusai melalui jalan Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong. Wisata Curug Cimahi ini beroprasi setiap hari pada pukul 08.00 pagi - 17.00 sore.
Curug Dago, jalanan setapaknya asyik untuk ditempuh
Curug Dago terletak 8 km dari pusat kota Bandung ke arah utara. Untuk menuju kawasan wisata alam Bandung Utara Curug Dago bisa melalui jalan di seberang Terminal dago yaitu melalui Taman Adat Ganesha Dago (Dago Tea House) di Jl, Ir. Djuanda. Jalan tersebut hanya bisa dicapai dengan kendaraan roda dua saja, atau lebih asyik jika ditempuh dengan berjalan kaki saja sambil menikmati pemandangan.Apabila mengambil rute dari Terminal Dago masuk ke jalan setapak yang hanya memiliki lebar sekitar satu meter seusai menempuh setengah kilo meter dari jalan besar. Kondisi jalan telah dibeton lumayan rapi jadi terasa akan menyenangkan untuk dilewati. Bagi yang membawa kendaraan sendiri bisa diparkir di pelataran parkir Taman Adat dan selanjutnya melalui jalan setapak dengan turunan anak tangga yang lumayan curam.
Seratus meter menjelang tiba di curug, Anda akan melihat plang nama curug yang telah mulai terkelupas tulisannya di sana sini. Tidak jauh dari plang tersebut tersedia pelataran parkir motor yang lumayan luas. Dari parkiran ini ada suatu jembatan yang membentang di Sungai Cikapundung yang menghubungkan bagian kiri dan kanan jeram batuan andesit, itulah bagian atas dari Curug Dago.
Ayo tracking ke tempat wisata Air Terjun Maribaya Lembang Bandung
Air Terjun Maribaya ini merupkan tempat wisata alam yang berlokasi di sebelah utara Kota Bandung berjarak kurang lebih 15 km dari Kota Bandung. Untuk menuju wisata air terjun ini tidak susah Anda tinggal menuju ke utara lembang ke arah maribaya.Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 km Anda bakal menemukan jembatan maribaya selanjutnya langsung saja Anda bisa masuk dengan membeli tiket.
Lokasi yang sangat dingin dan sejuk di bawah rindangnya vegetasi Maribaya sangat tepat untuk rehat bersama keluarga atau sekedar kumpul bersama kawan-kawan .
Untuk Anda yang ingin tracking bisa juga dengan rute melewati Taman Hutan Raya Djuanda yang bisa ditempuh dari Dago. Sesampai di Taman Hutan raya, Anda bisa beli tiket lalu masuk ke taman Djuanda. Perjalanan berikutnya Anda akan melalui gua Belanda dan gua Jepang. Kemudian dilanjutkan melalui jalan setapak. Anda bakal disuguhi perjalanan indah dengan menapaki jalan setapak ini.
Tiket masuk ke tempat wisata Maribaya yaitu sebesar Rp 8.000 /orang. Untuk menikmati pemandian di kolam air panas Maribaya, Anda hanya perlu lagi membayar Rp 5.500 (dewasa) dan Rp 2.500 (anak-anak).
Apabila Anda datang ke lokasi wisata Lembang ini memakai kendaraan, maka untuk kendaraan roda dua bakal dikenakan anggaran Rp 1.500 dan kendaraan roda empat sebesar Rp 4.500 saja, Cukup murah, bukan?
Wisata Maribaya Lembang dibuka untuk publik sejak dari pukul 08:00 pagi hingga Pukul 04:00 sore. Hmm.. waktu yang lumayan banyak untuk memuaskan Anda dan keluarga pada keindahan alam Maribaya.
Pemandian Air Panas Ciater, berwisata sambil terapi sehat
Ciater dengan udaranya yang sejuk, memiliki letak yang dekat dengan Lembang. Ciater sebetulnya berada dalam wilayah administratif Kabupaten Subang. Namun begitu, lebih dikenal dengan tempat wisata alam Bandung Utara.Apabila Anda sedang berkendara menuju lokasi pemandian air Panas Ciater, Anda bakal menyaksikan pemandangan alam yang sangat indah melalui Perkebunan teh disepanjang perjalanan ke arah Subang.
Jarak antara Ciater dengan Kota Bandung hanyalah sekira 32 km saja, atau memerlukan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Dan untuk bisa sampai ke lokasi pemandian air panas membutuhkan waktu tempuh lagi kurang lebih 15 menit. Dari kawah Gunung Tangkuban Perahu, jarak ke Ciater sekitar 7 km saja.
Pemandian Air Panas Ciater, yang airnya bersumber dari lereng Gunung Tangkuban Perahu ini, sangat ramai di kunjungi apalagi Weekend dan hari libur. Hal ini mungkin disebabkan, pemandian air panas ciater bukan hanya merupakan tempat untuk berekreasi saja, air panas ciater ini dikenal juga khasiatnya untuk kesehatan.
Situ Lembang, Danau buatan yang ada sejak jaman penjajahan Belanda
Tempat wisata alam selanjutnya di daerah Bandung Utara adalah Situ Lembang. Situ Lembang terletak di Lembang tepatnya di Desa Kertawangi, Kecamata Cisarua dan terletak di antara kaki Gunung Tangkuban Parahu dan kaki Gunung Burangrang. Situ Lembang berada pada ketinggian 1.567 mdpl.Situ Lembang adalah Danau Buatan yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Sumber mata airnya berasal dari Hulu sungai Cimahi dan Hulu Cai yang berasal dari gunung Burangrang. Dari Situ Lembang ini air mengali ke Sungai Cimahi dan juga menjadi mata air untuk PDAM. Situ Lembang ini juga menjadi penampungan air paling besar di kawasan Bandung Utara alias masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Sayangnya tempat wisata Situ Lembang ini telah di tutup karna lebih dimanfaatkan untuk pelatihan militer. Situ Lembang mempunyai pemandangan yang sangat indah dengan di kelilingi gunung-gunung yang penuh pesona.
Taman Hutan Raya Juanda, Hutan pinus yang asyik buat berlibur
Taman Hutan Raya Djuanda adalah kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman dengan tipe Pinus (Pinus merkusil) yang terletak di Sub-DAS Cikapundung, DAS Citarum yang membentang mulai dari Curug Dago, Dago Pakar hingga Maribaya yang merupakann bagian dari kelompok hutan Gunung Pulosari, menjadikan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sangat baik sebagai lokasi pariwisata alam dan juga sebagai tempat untuk pengembangan pendidikan lingkungan.Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah bagian dari daerah cekungan Bandung, mempunyai latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang. Dengan cara geologis daerah ini mengalami perubahan yang dikarenakan oleh gejolak alam dalam kurun waktu pembentukan alam semesta.
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda mempunyai tingkat aksesibilitas yang tinggi, kawasan ini terletak di sebelah utara Kota Bandung bahkan kini seolah-olah telah bersatu dengan kota tersebut. Jalan masuk masuk bisa di tempuh dari beberapa jalur jalan, dari arah selatan bisa ditempuh melalui jalan Dago maupun jalan CIkutra. Semua jenis kendaraan bisa masuk hingga ke pintu gerbang utama. Kondisi jalan dari pusat kota hingga dengan lokasi (pintu gerbang utama) telah beraspal hotmix dan saat ini dalam kondisi baik.
Selain dari arah selatan, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda juga bisa ditempuh dari arah Utara, melalui Obyek wisata Maribaya-Lembang. Dari pintu gerbang ini bakal bisa Anda lihat obyek wisata Curug Omas dan Patahan Lembang yang membujur arah Barat Laut-Tenggara yang sekaligus menjadi punggung bukit kawasan, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusur jalan setapak sepanjang 5 km menuju ke Dago Pakar.
Tiga kawah Gunung Tangkuban Perahu yang penuh pesona
Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung aktif yang terletak di sebelah Utara Kota Bandung, tepatnya di Cikole, Lembang, dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km dari pusat kota Bandung.Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian 2.084 di atas permukaan laut atau kurang lebih 6.873 kaki. Letusan terbaru gunung ini tercatat pada tahun 2013 tetapi walau begitu, gunung ini tetap relatif aman untuk dikunjungi.
Menurut sebuah legenda masyarakat terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu ini adalah Cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi, cerita singkatnya nasib seorang perempuan yang cantik jelita bernama Dayang Sumbi dan anaknya yang bernama sangkuriang. Sangkuriang di usir oleh dayang sumbi ketika ia membunuh anjingnya yang bernama Si Tumang yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.
Di lain waktu mereka di pertemukan kembali tetapi sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi ternyata ibunya sendiri, sebab Dayang Sumbi tetap terkesan muda dan cantik. Sangkuriang berbicara ingin melamar Dayang Sumbi. Di saat yang sama, perempuan itu melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menyadari bahwa ia adalah anaknya yang telah lama pergi. Dayang Sumbi kemudian mencari cara supaya mereka tidak jadi menikah.
Seusai meminta petunjuk, Dayang Sumbi kemudian mengajukan syarat pada Sangkuriang. Pemuda itu wajib bisa membikin danau dan perahu dalam semalam supaya keesokan harinya mereka bisa berkeliling danau berdua.
Menjelang pagi, danau dan perahu yang dibangun Sangkuriang hampir selesai dibuat, Dayang Sumbi pun khawatir dan berdoa supaya matahari segera terbit. Doanya terkabul, matahari terbit dan Sangkuriang belum sukses menyelesaikan perahunya.
Akhirnya marahlah Sangkurian. Sangkuriang lantas menendang perahu setengah jadi tersebut ke tengah danau. Perahu mendarat dalam posisi terbalik. Perahu itulah yang kemudian disebut sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Di Gunung Tangkuban perahu ini tersedia 3 kawah yang dikarenakan dari letusan gunung Tangkuban Perahu itu sendiri, antara lain Kawah Upas, Kawah Domas, dan Kawah Ratu.
Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu, untuk mencapainya, Anda mesti melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin faktor ini yang membikin jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Tidak hanya itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah Ratu. Tidak semacam di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan dan dibatasi papan kayu, di Kawah Domas, Anda bisa melihat lebih dekat. Bahkan Anda juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus telur di sini.
Kawah Ratu adalah kawah paling besar dari ketiga kawah yang paling populer di Gunung Tangkuban Perahu. Untuk menuju ke kawah ini, Anda bisa memakai mobil pribadi maupun mobil sewaan di lokasi yang bakal mendampingi Anda hingga ke Kawah Ratu. Jalan menuju ke kawah tidaklah susah, jadi tidak sedikit wisatawan yang datang. Kawah Ratu bisa dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan dibatasi oleh pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan.
Baca juga artikel menarik lainnya:
- wisata alam bandung selatan
- wisata edukasi bandung
- wisata bandung ciater
- wisata air bandung
- wisata alam bandung barat
- wisata alam bandung timur
- Paket wisata bandug murah
Tag: wisata alam bandung utara,wisata alam di bandung utara,tempat wisata alam bandung utara,tempat wisata alam di bandung utara