Rafting, atau arung jeram, bukan lagi sekadar aktivitas ekstrem yang hanya dinikmati oleh para petualang berpengalaman.
Kini, semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba pengalaman seru ini, baik bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Meski terlihat mengasyikkan, rafting tetap memerlukan kesiapan dan pengetahuan khusus, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melibatkan diri.
7 Tips Rafting untuk Pemula yang Harus Anda Tahu
Berikut adalah beberapa tips rafting untuk pemula agar petualangan di sungai tetap aman dan tak terlupakan.
1. Kondisi Tubuh yang Prima
Kebugaran fisik menjadi kunci utama dalam menikmati rafting dengan aman.
Meskipun tidak semua sungai memiliki jeram yang sulit, namun kondisi tubuh yang bugar akan membantu menghadapi guncangan dan tantangan aliran sungai dengan lebih baik.
Selain itu, kemampuan berenang juga sebaiknya dikuasai, meskipun pelampung disediakan.
Arus deras sungai bisa menjadi ancaman, dan kemampuan berenang akan menjadi penolong ketika diperlukan.
2. Pilihan Pakaian yang Tepat
Pemilihan pakaian yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan saat rafting.
Hindari menggunakan celana jeans atau kemeja, karena pakaian ini bisa menjadi berat dan tidak nyaman saat basah.
Sebaiknya, gunakan kaus dan celana pendek atau legging yang nyaman. Setelah sesi rafting selesai, pastikan Anda memiliki pakaian kering untuk menggantikan yang basah.
Sandal gunung yang aman dan nyaman juga disarankan, sedangkan sandal jepit sebaiknya dihindari karena dapat terlepas dan menjadi hambatan dalam menjalani aktivitas.
3. Perlengkapan Keselamatan yang Tepat
Perlengkapan keselamatan, seperti rompi pelampung dan helm, adalah barang wajib yang harus dikenakan selama rafting.
Pastikan rompi pelampung pas di tubuh dan dapat disesuaikan sesuai dengan ukuran badan.
Helm akan melindungi kepala dari benturan dan merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk keselamatan pribadi.
4. Pemanasan Sebelum Memulai
Rafting adalah aktivitas fisik yang mengharuskan tubuh untuk bergerak dan merespons dengan cepat terhadap perubahan arus sungai.
Sebelum memulai perjalanan, lakukan pemanasan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi.
Gerakan peregangan, pemanasan leher, dan engsel lengan dapat membantu mengurangi risiko cedera. Pemanasan juga membantu tubuh beradaptasi dengan suhu air dan kondisi sekitar sungai.
5. Memahami Posisi dan Gerakan yang Benar
Duduk di tepi perahu adalah posisi yang tepat untuk menjaga keseimbangan dan mengikuti instruksi pemandu dengan lebih baik.
Pemahaman akan gerakan dayung yang benar juga sangat penting. Misalnya, saat duduk di sisi kiri perahu, pegang dayung pada bagian tengah, dan sebaliknya.
Pemandu akan memberikan aba-aba yang jelas, seperti maju, mundur, atau berhenti, dan penting untuk mengikutinya dengan tepat.
6. Menghadapi Kecelakaan dengan Tenang
Kecelakaan, seperti tercebur ke air atau perahu terbalik, mungkin tak dapat dihindari, terutama bagi pemula.
Yang penting adalah tetap tenang. Saat tercebur, arahkan tubuh ke atas dan terlentang untuk bernapas. Jangan melawan arus sungai; sebaliknya, ikuti arah aliran air.
Saat perahu terbalik, tetap tenang, dan jika memungkinkan, selam untuk keluar dari perahu dengan aman. Pemandu akan memberikan bantuan secepatnya.
7. Memahami Aba-Aba Pengayuh Dayung
Aba-aba pengayuh dayung merupakan komunikasi penting antara peserta dan pemandu.
Misalnya, aba-aba maju mengindikasikan pengayuh dayung ke arah dalam untuk membuat perahu maju, sementara aba-aba mundur mengarahkan pengayuh untuk menggerakkan perahu ke belakang.
Memahami dan merespons dengan cepat terhadap aba-aba ini akan membantu menjaga koordinasi di antara peserta rafting.
Baca Juga: Inilah Destinasi Wisata yang Memikat di Pangalengan, Kabupaten Bandung
Dengan memperhatikan tips rafting untuk pemula ini, diharapkan pengalaman rafting Anda akan menjadi lebih menyenangkan dan aman.
Persiapkan diri dengan baik sebelum memulai perjalanan, dengarkan instruksi pemandu dengan cermat, dan nikmati keindahan alam sungai sambil merasakan adrenalin petualangan rafting yang tak terlupakan.